Meskipun buah Mangga juga tumbuh subur di daerah-daerah luar Indramayu, akan tetapi kepopuleran Mangga Indramayu ini di atas rata-rata, selain melimpahnya buah mangga di Kota ini, diketahui bahwa buah Mangga dari daerah ini terbilang mempunya rasa yang unggul dibandingkan dengan buah mangga dari daerah lain di Indonesia. Sebab itulah muncul ungkapan dari penikmat mangga, katanya "Buah Mangga yang enak ya Mangga Indramayu"
Catatan mengenai keberadaan perkebunan mangga di Indramayu pada zaman dahulu ditemukan oleh lembaga riset GIAHS, Globally/nationally important agricultural heritage system, tim Rencana Pariwisata Perkebunan Mangga Indramayu dan tim riset SAJA dari Cirebon.
Temuan berupa catatan dari daun Lontar yanng menginformasikan mengenai perkebunan mangga di wilayah Indramayu. Adapun bunyi catatanya adalah sebagai berikut:
Alih Aksara [1]
//punika péling titiyang wewwngkoné suramarta dusun légok gunging titiyang satus lima puluh titiga / punika péling wiwitan wewengkoné suramarta dusun legok / kalapa tigang ngatus pitu likur / nangka tigang dasa sakawan / kalewi nem belas / pelem kawan dasa kakali / jeruk kawan dasa sasanga / gebang tiga likur / aren tigahelas / kamiri kali kawan / wondéning kuda kali belo / istri sanunggal jaler sanunggal //
Terjamah [2]
Ini catatan jumlah penduduk wewengkon Suramarta [Kuwu] Dusun Legok sebanyak 153 orang. Catatan pohon wewengkon Suramarta Dusun Legok ; Kelapa 327 pohon, Nangka 34 pohon, Kluwih 16, Pelem / Mangga 42 pohon, Jeruk 49 pohon, Gebang 23 pohon, Aren 13 pohon, Kemiri 24 pohon. Adpaun Kuda dan Kerbau perempuan 1, laki-laki 1
Catatan dalam Lontar di atas dipercaya telah ditulis 300 tahun yang lalau atau pada abad ke 18 Masehi. Dengan demikian maka dapatlah dipahami bahwa buah mangga atau pelem sudah menjadi tanaman wajib di weengkon/dukuh/ yang berada di Indramayu.
Komentar
Posting Komentar