Postingan

Tragedi 11 Maret 1974

Gambar
  Peristiwa Daerah Mengenang Insiden Kecelakaan Rombongan Transmigrasi di Jembatan Sewo Indramayu Selasa, 29 Desember 2020 - 03:33 | Views: 179.27k  Lokasi pemakaman para korban tewas dalam insiden bus transmigrasi di Indramayu. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia) TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Di masa Presiden Soeharto, terjadi transmigrasi besar-besaran, demi pemerataan penduduk. Saat itu, program transmigrasi yang dicetus pemerintah memang banyak yang menginginkannya. Harapannya, adalah demi mendapatkan kehidupan yang lebih layak di tempat yang baru. Hal tersebut pun dilakukan oleh orang-orang dari Boyolali, Jawa Tengah, yang mendambakan adanya kehidupan yang layak. Karena itu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk ikut program transmigrasi ini. Namun naas, tampaknya beberapa orang yang mendaftarkan diri dalam program ini, secara tidak langsung sudah menyerahkan nyawanya, dan tidak akan mendapatkan kehidupan yang layak seperti yang didambakannya. ...

Tradisi Jembatan Sewo

Gambar
 "Sudah bertahun-tahun kami di sini dan bisa dikatakan menjadi salah satu sumber pencaharian juga," kata Carta, Selasa (10/11/2020). Para penyapu koin tersebut bahkan menganggap kegiatan mereka sebagai bagian dari tradisi. Dari informasi yang didapat, tradisi penyapu koin Jembatan Sewo tersebut sudah lama dilakukan. Namun, ada sebuah peristiwa menarik di balik aksi penyapu koin ini. Bahkan, kental dihubungkan dengan kejadian mistis. Carta menjelaskan aksi penyapu koin tersebut berawal dari cerita legenda Saedah dan Saeni. "Saedah dan Saeni itu kakak beradik mereka berdua hidup dalam garis kemiskinan," kata dia. Guna memenuhi kebutuhan hidup, kedua kakak beradik tersebut mengemis di Jembatan Sewo Indramayu. Hingga akhirnya, mereka meninggal dunia di sekitar jembatan tersebut. Bahkan, kata Carta, masyarakat Pantura percaya bahwa arwah dari kakak beradik itu tetap melegenda di bawah Jembatan Sewo. Secara umum, kisah Saidah dan Saeni versi Jembatan Sewo adalah yang pali...

Sejarah Indramayu

Gambar
  Indramayu, sebuah kabupaten di pesisir Jawa Barat, dikenal lewat varian mangga yang biasa beredar di pasar yakni mangga Indramayu. Tapi tahukah Anda dari mana asal nama Indramayu? Konon, nama Indramayu diambil dari seorang wanita bernama Nyi Endang Darma.  Nyi Endang Darma bertemu dengan orang pertama yang tinggal di Indramayu, Raden Wiralodra. Keduanya sama-sama membangun pedukuhan Indramayu.  Bermula dari situ, Nyi Endang Darma pun meminta kepada Raden Wiralodra agar pedukuhan yang dibangun dinamai menggunakan namanya, Darma Ayu, yang kemudian menjadi Indramayu Menurut Babad Dermayu, orang pertama yang tinggal di daerah Indramayu adalah Raden Aryalodra. Raden Aryalodra berasal dari Bagelen, Jawa Tengah, putra dari Tumenggung Gagak Singalodra. Suatu waktu, Raden Wiralodra sedang melakukan tapa brata dan semedi di perbukitan melaya di kaki Gunung Sumbing. Tiga tahun berselang, Raden Wiralodra mendapat wangsit yang berbunyi, jika ia ingin bahagia berketurunan di kemudian...

Asal Asul Tugu Mangga Indramayu !

Gambar
 Meskipun buah Mangga juga tumbuh subur di daerah-daerah luar Indramayu, akan tetapi kepopuleran Mangga Indramayu ini di atas rata-rata, selain melimpahnya buah mangga di Kota ini, diketahui bahwa buah Mangga dari daerah ini terbilang mempunya rasa yang unggul dibandingkan dengan buah mangga dari daerah lain di Indonesia. Sebab itulah muncul ungkapan dari penikmat mangga, katanya "Buah Mangga yang enak ya Mangga Indramayu" Catatan mengenai keberadaan perkebunan mangga di Indramayu pada zaman dahulu ditemukan oleh lembaga riset GIAHS, Globally/nationally important agricultural heritage system, tim Rencana Pariwisata Perkebunan Mangga Indramayu dan tim riset SAJA dari Cirebon.  Temuan berupa catatan dari daun Lontar yanng menginformasikan mengenai perkebunan mangga di wilayah Indramayu. Adapun bunyi catatanya adalah sebagai berikut: Alih Aksara [1] //punika péling titiyang wewwngkoné suramarta dusun légok gunging titiyang satus lima puluh titiga / punika péling wiwitan wewengko...

Mangga dari Indramayu yang terenak se Indonesia!

Gambar
   Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com Mangga adalah jenis buah-buahan, Mangga termasuk ke dalam Family Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dari suku Anacardiaceae. Nama "mangga" berasal dari bahasa Tamil, mankay, yang berarti man "pohon mangga" + kay "buah". Kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Spanyol dan Inggris) dan lainnya. Mangga berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, dan mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Nah! di Indramayu ada juga mangga yang terkenal di seluruh Indonesia yaitu, Mangga Cengkir! Ciri-ciri mangga cengkir Indramyau yaitu, Ukuran buahnya cukup besar, dengan daging buah yang tebal, empuk, lembut dan kaya akan serat. Aromanya juga khas dan buahnya manis. Jika mangga lainnya cenderung berair, tekstur mangga Indramayu cenderung tak begitu berair. Selain itu, ada juga jenis m...